Ponpes Walisongo

Loading

Peran Ekstrakurikuler Pesantren dalam Pembentukan Karakter Santri

Peran Ekstrakurikuler Pesantren dalam Pembentukan Karakter Santri


Pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter santri. Salah satu faktor yang turut berperan dalam proses ini adalah ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler di pesantren seringkali dianggap sebagai wahana pembentukan karakter yang tidak kalah pentingnya dengan kegiatan akademis.

Menurut Ahmad Syafi’i Ma’arif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, “Ekstrakurikuler di pesantren merupakan wadah bagi santri untuk mengembangkan potensi-potensi yang tidak bisa diakomodir oleh kegiatan akademis saja. Melalui ekstrakurikuler, santri dapat belajar tentang kepemimpinan, kerjasama, dan disiplin yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.”

Peran ekstrakurikuler dalam pembentukan karakter santri tidak bisa dipandang remeh. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, santri dapat belajar untuk mengelola waktu dengan baik, meningkatkan keterampilan sosial, serta memperdalam pengetahuan di bidang-bidang tertentu yang mungkin tidak diajarkan dalam kurikulum akademis.

Menurut KH. Hasyim Muzadi, “Ekstrakurikuler di pesantren juga dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama. Melalui kegiatan-kegiatan seperti gotong royong atau sosialisasi keagamaan, santri dapat belajar untuk menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.”

Melalui kegiatan ekstrakurikuler, santri juga dapat mengembangkan potensi diri mereka secara lebih menyeluruh. Misalnya, melalui kegiatan seni dan olahraga, santri dapat belajar untuk mengenali bakat-bakat yang mereka miliki dan mengembangkannya lebih lanjut. Hal ini akan membantu mereka untuk menjadi individu yang lebih percaya diri dan berdaya saing di tengah-tengah masyarakat.

Dengan demikian, peran ekstrakurikuler dalam pembentukan karakter santri di pesantren sangatlah penting. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, santri dapat belajar banyak hal yang tidak bisa mereka pelajari melalui kegiatan akademis saja. Oleh karena itu, pesantren perlu terus mengembangkan dan memperluas program ekstrakurikuler mereka agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pembentukan karakter santri.