Membangun Pesantren Unggulan Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang telah lama menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Namun, untuk tetap relevan dan bersaing di era globalisasi ini, pesantren perlu terus berinovasi dan mengembangkan diri. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan membangun pesantren unggulan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut KH. Said Aqil Siradj, Ketua Tanfidziyah PBNU, “Pesantren harus mampu mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal yang sangat penting untuk memajukan pesantren agar mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.”
Membangun pesantren unggulan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya melibatkan pengenalan teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga memperkuat kurikulum dengan memasukkan mata pelajaran ilmu pengetahuan yang relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, yang menyatakan bahwa “Pesantren perlu mengakomodasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempersiapkan santri menjadi individu yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.”
Selain itu, pengembangan pesantren unggulan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi juga memerlukan pembangunan infrastruktur yang memadai, pelatihan bagi para pengajar agar mampu mengajar dengan metode yang inovatif, serta kerjasama dengan institusi pendidikan dan industri untuk memperluas jaringan dan mendapatkan sumber daya yang berkelanjutan.
Dengan membangun pesantren unggulan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, pesantren tidak hanya akan mampu mempertahankan tradisi keislaman yang kuat, tetapi juga mampu menghasilkan generasi santri yang berwawasan luas dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Sebagaimana disampaikan oleh KH. Ma’ruf Amin, “Pendidikan pesantren harus mampu menciptakan santri yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.”
Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan pesantren unggulan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi bukanlah hal yang tidak mungkin. Pesantren dapat tetap eksis dan relevan di tengah arus modernisasi asalkan mampu beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan tuntutan zaman.